Review Novel Terbaru "Pulang" - Tere Liye
Untuk artikel kali ini
saya akan membahas lagi novel dari karya Tere Liye. Saya akan mereview novel
yang berjudul "Pulang".
Sebelum itu, ada
beberapa identitas dari novel "Pulang" :
- Penulis : Tere Liye
- Penerbit : Republika Penerbit, 2015
- Editor : Triana Rahmawati
- Jumlah Halaman : iv + 400 halaman
- Genre : Action
Novel yang telah terbit
sejak September 2015 ini menurut saya masih tetap eksis sampai saat ini karena
terbukti dari cetakan novel tersebut yang terus menerus berkembang. Pada Maret
2018 lalu novel tersebut masih menerbitkan cetakan ke - XXVII yang menurut saya
novel tersebut melakukan perubahan pada cover dan juga Tere Liye telah
menerbitkan lanjutan dari novel "Pulang" yaitu novel
"Pergi".
Novel ini menceritakan
tentang kisah Bujang, dimulai dari kehidupan awal Bujang saat masih remaja
berusia 15 tahun yang hidup di kampung. Novel ini mempunyai alur maju - mundur
sehingga sedikit membuat para pembaca harus lebih teliti, bahkan mungkin bisa
membuat pembaca kebingungan atau kewalahan membacanya.
Bujang hanyalah anak
laki - laki tanpa saudara yang tinggal di kampung bersama kedua orang tuanya.
Setelah kedatangan Tauke besar yang juga teman lama ayahnya, ia pun dibawa ke
kota dan harus rela meninggalkan kedua orang tuanya.
"Aku tahu sekarang, lebih banyak luka di hati Bapakku dibanding
di tubuhnya. Juga mamakku, lebih banyak tangis di hati Mamak dibanding
matanya."
Di Kota ia belajar
banyak hal dan diberikan guru terbaik oleh Tauke besar. Bujang tidak
mendapatkan kesulitan saat mempelajari hal - hal baru karena saat di kampung ia
telah di ajarkan beberapa hal - hal mendasar oleh orang tuanya.
Bujang tumbuh menjadi
lelaki dewasa yang tampan dan tangguh serta tanpa rasa takut. Dia telah mampu
melakukan tanggung jawab besar yang diberikan Tauke besar kepadanya. Dia mampu
mempin pasukan dengan otak dan kekuatannya. Menjadikannya sebagain jagal dunia
hitam yang kuat dan disegani.
Novel ini memang
bergenre action tetapi mengandung banyak kisah. Tentang persahabatan untuk saling
menjaga, pengkhianatan demi kekuasaan, pertanggung jawaban atas amanah yang
diberikan, dan kisah lainnya. Pertarungan yang terus menumbuhkan kebencian dan
rasa sakit dilakukan hanya untuk menemukan kesedihan di akhir. Perjalanan yang
dilakukan untuk menemukan tujuan akhir, untuk menemukan tempat pulang.
Dari kisah Bujang kita
akan ikut merasakan semangat saat pertarungan, kesedihan saat kabar duka
datang, bangga ketika mampu meraih pencapaian, bahagia ketika keinginan
tercapai, lelahnya perjuangan dan kita sebagai pembaca akan terus merasa
tertantang dan penasaran dengan kisahnya.
Novel ini dapat menjadi
kisah inspiratif bagi siapa pun, dengan konsep pantang menyerah yang akan
membuat pembaca lebih semangat meraih impian, menghargai setiap proses, dan
mensyukuri apa yang telah diraih serta memberikan hak setiap orang tanpa
mengambilnya secara paksa.
Selamat membaca, dan
semoga artikel ini bermanfaat.
Btw, novel ini happy ending
kok, tenang saja.
Comments
Post a Comment