Review Novel Terbaru "Komet" - Tere Liye
Masih lanjutan blog
sebelumnya, postingan baru kali ini akan tetap membahas novel karya Tere Liye
yang mana ini sebenarnya merupakan lanjutan dari postingan terakhir. Novel ini
terbit pada 2018 dan merupakan salah satu juga dari sekian banyak novel Tere
Liye yang banyak digemari.
Novel ini merupakan buku
ke-5 dari serial novel "Bumi" yaitu "Komet". Namun sebelum
kita membahas novel ini, ada beberapa identitas terlebih dahulu :
·
Penulis
: Tere liye
·
Penerbit
: PT Gramedia Pustaka Utama
·
Tahun
Terbit : Mei 2018
·
Jumlah
Halaman : 384 halaman
·
Tebal
buku : 20 cm
·
Genre
: Petualangan, Fiksi Remaja
Novel ini merupakan
kelanjutan petualangan dari novel "Bintang". Walaupun terdapat buku
ke-4,5 yaitu "Ceros dan Batozar" tetapi cerita tersebut merupakan
sisipan petulangan khusus namun tidak termasuk dari lanjutan petualangan untuk
mengejar pemeran antagonis tapi tetap berhubungan dengan kisah dunia
paralel.
Kisah ini menceritakan
kelanjutan dari petualangan yang telah dilakukan tiga sekawan di klan Bintang.
Setelah lolosnya si Tanpa Mahkota, semua bersiap akan kemungkinan terbesar yang
akan terjadi yaitu pertempuran besar.
"Setelah "musuh besar" kami lolos, dunia paralel
dalam situasi genting. Hanya soal waktu, kapan pun pertempuran besar akan
terjadi. Bagaimana jika ribuan petarung yang bisa menghilang, mengeluarkan
petir, termasuk teknologi maju lainnya muncul di permukaan Bumi? Tidak ada yang
bisa membayangkan kekacauan yang akan terjadi. Situasi menjadi lebih rumit lagi
saat Ali, pada detik terakhir, melompat ke portal menuju Klan Komet. Kami
bertiga tersesat di klan asing untuk mencari pusaka paling hebat di dunia
paralel."
Kisah petualangan novel
ini dimulai dari Ali yang selalu gigih mengumpulkan informasi - informasi
mengenai dunia paralel utamanya Klan Komet yang merupakan target incaran dari
si Tanpa Mahkota. Raib yang mengetahui hal itu selalu khawatir karena takut
akan terjadi hal berbahaya dan membuat rahasia mereka terbongkar. Namun Ali
dengan keras kepalanya tetap saja melakukan hal itu dan tidak peduli dengan
Raib.
Dengan informasi yang
didapatkan, Ali mengirim informasi tersebut kepada Av yang berada di klan bulan
melalui portal kurir-sebutan untuk portal kecil yang dibuka Ali untuk mengirim
informasi dan benda - benda kecil antarklan. Dari informasi tersebut para petinggi
klan bisa mengetahui tujuan dari si Tanpa Mahkota dan bersiap untuk
mencegahnya. Setelah mendapat informasi dari Ali, Av membalas surat Ali dan
mengatakan kalau mereka akan melakukan perjalanan ke Klan Matahari untuk
menemukan Klan Komet yang merupakan tujuan si Tanpa Mahkota.
Saat mereka tiba di Klan
Matahari mereka langsung di sambut oleh sorakan ramai dari para pengunjung yang
berada di stadion tempat diselenggarakannya penutupan Festival Bunga Matahari.
Mereka tiba saat beberapa saat lagi Bunga Matahari Pertama akan mekar di Klan
Matahari. Oleh karena itu mereka langsung menuju ruang pertemuan dan melakukan
diskusi yang ternyata telah dihadiri oleh para petinggi klan.
Seperti dugaan para
petinggi klan bahwa Bunga Matahari yang pertama mekar itulah yang akan
digunakan oleh si Tanpa Mahkota untuk membuka jalan menuju pulau kecil yang
terdapat pintu menuju Klan Komet. Dan tanpa diduga, Bunga Matahari Pertama
tersebut mekar di stadion tempat di selenggarakannya acara. Para pasukan yang
ada langsung dikerahkan untuk melakukan evakuasi terhadap para penonton yang
berada di stadion. Saat Bunga Matahari Pertama itu mekar, sebuah dentuman keras
terdengar dan dari portal yang terbuka tepat di atas stadion para pasukan si
Tanpa Mahkota muncul.
Saat empat tim tiba di
stadion, mereka langsung diserang oleh Tamus tanpa bisa menghindar. Tidak butuh
waktu lama hingga pertempuran meletus di stadion. Raib, Seli dan Ali segera
membantu yang lain untuk menghadapi pasukan lawan. Namun si Tanpa Mahkota tetap
berhasil memetik Bunga Matahari tersebut dan membuka portal menuju pulau kecil.
Setelah portal tersebut terbuka, tanpa menunggu lama si Tanpa Mahkota langsung
lompat kedalamnya. Saat portal mulai mengecil, Ali ikut melompat kedalam portal
yang akhirnya di susul oleh Raib dan Seli dan setelahnya portal menghilang.
Petualangan mereka di
Klan Komet di mulai. Saat mereka mendarat, mereka tiba di pulau Hari Senin.
Dimulai dari pulau itulah mereka melakukan perjalanan menuju pulau Hari Selasa,
Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu hingga mereka bisa mencapai pulau Hari Minggu. Dalam
perjalanan itulah mereka akan melewati berbagai ujian dan rintangan. Mereka
harus selalu kompak dalam menghadapi masalah. Namun mereka mempunyai
persahabatan yang kokoh. Mereka selalu kompak dalam setiap masalah yang
dihadapi.
Dari beberapa tokoh yang
telah disebutkan mungkin akan membuat bingung karena novel ini merupakan novel
ke-5 sehingga ada banyak petualangan yang telah dialui oleh Raib, Seli dan Ali.
Sehingga mereka juga telah bertemu banyak tokoh di dunia paralel tersebut. Oleh
karena itu usahakan membaca serial novel ini dari awal hehe. Oh iya, novel ini
masih mempunyai seri selanjutnya juga.
Comments
Post a Comment